Mengenal dan Mengatasi Gangguan Kecemasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Gangguan Kecemasan

 

Mengenal dan Mengatasi Gangguan Kecemasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Belakangan ini kondisi saya bisa dibilang agak kurang baik, beberapa hal yang terjadi belakangan menyebabkan kondisi psikis saya sedikit terpengaruh. Sebelumnya saya termasuk orang yang sering bertindak tanpa berpikir panjang, apapun yang saya pikirkan bisa seketika itu langsung saya lakukan.

Sebelumnya saya type orang yang ekstrovert, cenderung suka pada keramaian, dan mudah bergaul dengan siapa aja. Tapi seiring berjalannya waktu, beberapa masalah yang menerpa juga turut mendewasakan diri. Sekarang ini selain jadi lebih waspada dengan apapun dan siapapun, saya pun sering mengalami gangguan kecemasan di waktu-waktu tertentu. Gangguan kecemasan ini saya alami saat merasa dejavu dengan apa yang sudah bikin saya trauma.

 

Apa itu Gangguan Kecemasan?

Gangguan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang umum di mana seseorang mengalami kecemasan yang berlebihan dan kronis. Kecemasan yang normal adalah reaksi alami terhadap situasi yang menegangkan atau berisiko, tapi pada gangguan kecemasan, kecemasan tersebut berlebihan dan tidak proporsional terhadap ancaman yang ada. Dan kali ini kita akan belajar apa penyebab, gejala, dan pengobatan yang umum untuk gangguan kecemasan.

 

Penyebab Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan bisa berasal dari beberapa faktor, antara lain:

Faktor Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memengaruhi kerentanan seseorang terhadap gangguan kecemasan. Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan, risiko seseorang untuk mengalami gangguan serupa mungkin lebih tinggi.

Ketidakseimbangan Kimia Otak: Ketidakseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin, noradrenalin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA), dapat berperan dalam perkembangan gangguan kecemasan.

Pengalaman Traumatis: Pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik atau seksual, kecelakaan serius, atau kehilangan yang signifikan, dapat memicu perkembangan gangguan kecemasan pada beberapa individu.

Stres Lingkungan: Stres kronis, seperti tekanan pekerjaan yang tinggi, masalah keuangan, atau konflik interpersonal yang berkepanjangan, dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kecemasan.

 

Gejala yang umum dialami pada gangguan kecemasan:

  • Kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan.
  • Ketegangan otot dan gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan.
  • Gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau tidur yang terganggu.
  • Kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan tentang masa depan atau hal-hal sehari-hari.
  • Gangguan konsentrasi dan kesulitan dalam mengambil keputusan.
  • Gejala fisik lainnya, seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, atau keringat berlebihan.

 

Pengobatan Gangguan Kecemasan

Pengobatan yang bisa diusahakan untuk menghilangkan atau mengatasi gangguan kecemasan, diantaranya:

1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

CBT adalah terapi yang terbukti efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan. Terapi ini membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pikiran yang lebih sehat dan realistis. CBT juga melibatkan latihan teknik relaksasi dan strategi pengelolaan kecemasan.

2. Terapi Obat

Dokter atau psikiater dapat meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan atau benzodiazepin, untuk mengurangi gejala kecemasan. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, karena mereka memiliki efek samping dan potensi ketergantungan.

3. Terapi Psikodinamik

Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami konflik emosional yang mendasari kecemasan seseorang. Terapis bekerja dengan individu untuk menggali akar masalah dan mencari cara untuk mengatasi ketidakseimbangan emosional.

4. Terapi Relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi kecemasan dan mengatasi gejala yang terkait.

 

Gangguan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Mengenali penyebab, gejala, dan pengobatan yang tersedia adalah langkah penting dalam mengatasi gangguan kecemasan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang tepat guna memulai perjalanan pemulihan kesehatan mental kita.

Biarpun sering mengalami cemas yang berlebihan tapi sejauh ini saya masih bisa mengontrol dengan baik, dan cara yang biasa saya lakukan ketika gangguan kecemasan melanda ialah bersikap dan berfikir tenang, beristighfar sambil atur pernafasan, dan mengafirmasi diri kalau semua akan baik-baik saja. Alhamdulillah setelah menerapkan semua ini, pikiran bisa kembali tenang.


Komentar