- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Fiona
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mengenal
dan Mengatasi Gangguan Kecemasan: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan - Belakangan ini kondisi
saya bisa dibilang agak kurang baik, beberapa hal yang terjadi belakangan
menyebabkan kondisi psikis saya sedikit terpengaruh. Sebelumnya saya termasuk
orang yang sering bertindak tanpa berpikir panjang, apapun yang saya pikirkan bisa
seketika itu langsung saya lakukan.
Sebelumnya
saya type orang yang ekstrovert, cenderung suka pada keramaian, dan mudah
bergaul dengan siapa aja. Tapi seiring berjalannya waktu, beberapa masalah yang
menerpa juga turut mendewasakan diri. Sekarang ini selain jadi lebih waspada
dengan apapun dan siapapun, saya pun sering mengalami gangguan kecemasan di
waktu-waktu tertentu. Gangguan kecemasan ini saya alami saat merasa dejavu
dengan apa yang sudah bikin saya trauma.
Apa itu Gangguan Kecemasan?
Gangguan
kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang umum di mana seseorang mengalami
kecemasan yang berlebihan dan kronis. Kecemasan yang normal adalah reaksi alami
terhadap situasi yang menegangkan atau berisiko, tapi pada gangguan kecemasan,
kecemasan tersebut berlebihan dan tidak proporsional terhadap ancaman yang ada.
Dan kali ini kita akan belajar apa penyebab, gejala, dan pengobatan yang umum
untuk gangguan kecemasan.
Penyebab Gangguan Kecemasan
Gangguan
kecemasan bisa berasal dari beberapa faktor, antara lain:
Faktor
Genetik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memengaruhi
kerentanan seseorang terhadap gangguan kecemasan. Jika ada riwayat keluarga
dengan gangguan kecemasan, risiko seseorang untuk mengalami gangguan serupa
mungkin lebih tinggi.
Ketidakseimbangan
Kimia Otak: Ketidakseimbangan zat kimia di otak, seperti serotonin,
noradrenalin, dan gamma-aminobutyric acid (GABA), dapat berperan dalam
perkembangan gangguan kecemasan.
Pengalaman
Traumatis: Pengalaman traumatis, seperti kekerasan fisik atau seksual,
kecelakaan serius, atau kehilangan yang signifikan, dapat memicu perkembangan
gangguan kecemasan pada beberapa individu.
Stres
Lingkungan: Stres kronis, seperti tekanan pekerjaan yang tinggi, masalah
keuangan, atau konflik interpersonal yang berkepanjangan, dapat meningkatkan
risiko terjadinya gangguan kecemasan.
Gejala
yang umum dialami pada gangguan kecemasan:
- Kecemasan yang
berlebihan dan sulit dikendalikan.
- Ketegangan otot dan gejala fisik seperti sakit kepala,
nyeri otot, atau gangguan pencernaan.
- Gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau tidur yang
terganggu.
- Kekhawatiran yang terus-menerus dan berlebihan tentang
masa depan atau hal-hal sehari-hari.
- Gangguan konsentrasi dan kesulitan dalam mengambil
keputusan.
- Gejala fisik lainnya, seperti detak jantung yang cepat,
sesak napas, atau keringat berlebihan.
Pengobatan
Gangguan Kecemasan
Pengobatan
yang bisa diusahakan untuk menghilangkan atau mengatasi gangguan kecemasan,
diantaranya:
1.
Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)
CBT
adalah terapi yang terbukti efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan. Terapi
ini membantu individu mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya
dengan pikiran yang lebih sehat dan realistis. CBT juga melibatkan latihan
teknik relaksasi dan strategi pengelolaan kecemasan.
2. Terapi Obat
Dokter atau psikiater
dapat meresepkan obat-obatan, seperti antidepresan atau benzodiazepin, untuk
mengurangi gejala kecemasan. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional
kesehatan sebelum mengonsumsi obat-obatan ini, karena mereka memiliki efek
samping dan potensi ketergantungan.
3.
Terapi Psikodinamik
Terapi
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami konflik emosional yang
mendasari kecemasan seseorang. Terapis bekerja dengan individu untuk menggali
akar masalah dan mencari cara untuk mengatasi ketidakseimbangan emosional.
4.
Terapi Relaksasi
Teknik
relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu
mengurangi kecemasan dan mengatasi gejala yang terkait.
Gangguan
kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi banyak orang di
seluruh dunia. Mengenali penyebab, gejala, dan pengobatan yang tersedia adalah
langkah penting dalam mengatasi gangguan kecemasan. Konsultasikan dengan
profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan
rencana perawatan yang tepat guna memulai perjalanan pemulihan kesehatan mental
kita.
Biarpun
sering mengalami cemas yang berlebihan tapi sejauh ini saya masih bisa
mengontrol dengan baik, dan cara yang biasa saya lakukan ketika gangguan
kecemasan melanda ialah bersikap dan berfikir tenang, beristighfar sambil atur
pernafasan, dan mengafirmasi diri kalau semua akan baik-baik saja.
Alhamdulillah setelah menerapkan semua ini, pikiran bisa kembali tenang.
Komentar
Posting Komentar